Hari Puisi Nasional, Mengenang Sang Maestro Kata, Chairil Anwar

Posted by : lpmarjun April 30, 2025

Setiap tanggal 28 April, Indonesia memperingati Hari Puisi Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan sastra yang kaya dan mendalam. Tanggal ini dipilih untuk mengenang wafatnya Chairil Anwar pada 28 April 1949, seorang penyair legendaris yang dikenal sebagai pelopor Angkatan ’45. Dikutip dari laman formadiksi.um.ac.id, Senin (28/4/2025), karya-karya Chairil, seperti puisi “Aku”, telah menjadi tonggak penting dalam perkembangan puisi modern Indonesia, menggambarkan semangat individualisme dan perlawanan yang kuat.

Hari Puisi Nasional tidak hanya sekadar mengenang sosok Chairil Anwar, tetapi juga merupakan momen refleksi atas peran puisi dalam kehidupan bangsa. Puisi sebagai bentuk ekspresi seni memiliki kekuatan untuk menyuarakan perasaan, kritik sosial, dan aspirasi masyarakat. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, semakin menghargai dan mengembangkan apresiasi terhadap sastra Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk merayakan Hari Puisi Nasional. Salah satunya adalah Festival Musikalisasi Puisi, yang menggabungkan seni musik dan puisi, memberikan ruang bagi pelajar untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan puisi kepada generasi muda, tetapi juga mendorong mereka untuk mencintai dan melestarikan sastra Indonesia.

Menariknya, Indonesia memiliki dua peringatan terkait puisi yaitu Hari Puisi Nasional pada 28 April dan Hari Puisi Indonesia pada 26 Juli, yang bertepatan dengan hari lahir Chairil Anwar. Hari Puisi Indonesia dideklarasikan pada 22 November 2012 oleh Sutardji Calzoum Bachri bersama 40 sastrawan di Pekanbaru, Riau. Kedua peringatan ini menegaskan pentingnya puisi dalam kehidupan budaya Indonesia dan peran sentral Chairil Anwar dalam sejarah sastra nasional.

Peringatan Hari Puisi Nasional menjadi momentum untuk mendorong masyarakat lebih dekat dengan sastra, memperkuat identitas budaya, dan menginspirasi kreativitas. Melalui berbagai kegiatan dan refleksi atas karya-karya besar seperti milik Chairil Anwar, puisi tetap hidup dan relevan dalam menyuarakan suara hati bangsa.

sumber: https://www.rri.co.id/meulaboh/lain-lain/1480358/hari-puisi-nasional-mengenang-sang-maestro-kata-chairil-anwar

RELATED POSTS
FOLLOW US